Senin, 10 April 2017

Opini Resensi "Demokrasi Digital" - Cindy Oktaviani


Opini Resensi “Demokrasi Digital”
Cindy Oktaviani

Pada kesempatan ini, penulis ingin memberi opini terhadap resensi yang berjudul “Demokrasi Digital” yang dibuat oleh Wasisto Raharjo Jati (Peneliti di Pusat Penelitian Politik-LIPI). Dalam judul resensi tersebut, peresensi sudah memenuhi syarat penulisan judul resensi yang singkat dan jelas dan terdapat maksimal empat kata sehingga tidak terlalu panjang dalam penulisan judul resensi. Karena judul yang terlalu panjang akan membuat pembaca menjadi bosan.
Demokrasi Digital merupakan sebuah relasi antara dunia maya (online) dan dunia nyata (offline) yang menjadi relasi esensial dalam perkembangannya hari ini. Demokrasi ini sifatnya lebih berjejaring daripada nilai demokrasi sebelumnya yang lebih bersifat kolektif, yakni bersifat organik. Demokrasi ini dinilai lebih menyugesti, mempengaruhi sekaligus merayu dan berbeda dari sifat asosiasi yang mengajak”. Beberapa potongan kalimat dalam paragraf Pendahuluan dari resensi ini penulis  salin dan menurut penulis, Pendahuluan dengan beberapa penjelasan mengenai arti Demokrasi Digital dibuat agar pembaca mengetahui tentang topik yang akan dibahas penulis. Dan Pendahuluan disini sudah cukup jelas untuk diketahui pembaca. Pendahuluan tersebut sudah memuat rumusan tema buku, memberi kesan terhadap buku dan membandingkan dengan buku sejenisnya. Rumusan tema dimuat pada paragraf 1 sampai dengan paragraf 3. Nah pada bagian Pendahuluan tadi, juga sudah terdapat perbandingan dengan buku sejenis yang dipaparkan peresensi secara singkat. Tema yang diangkat tetap masih sama namun fokus penjelasannya berbeda.
Kemudian unsur resensi berikutnya adalah terdapatnya Data Buku. Data Buku ini memuat judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal buku, dan nomor ISBN. Pada Data Buku ini kurang menyertai Harga Buku, seharusnya dicantumkan agar menjadi pertimbangan pembaca ketika ingin membelinya.
Dilanjutkan mengenai tubuh dari resensi tersebut, pada bagian Sinopsis yang dimulai dari sub bagian kedua pada judul Prinsip Demokrasi Digital lalu dilanjutkan dengan paragraf lain yang membahas Ulasan Singkat mengenai buku, menurut penulis sebaiknya dalam mengetahui Ulasan singkat tersebut harus cermat membaca isi resensinya. Ulasan singkat baiknya dengan kutipan secukupnya agar lebih memperjelas resensi. Dan pada resensi ini penulis sudah menyajikan hal tersebut.
Pada paragraf selanjutnya terdapat keunggulan disertai kelemahan buku dan pada kalimat akhir yang peresensi tulis sebagai penutup terdapat pendapat persensi mengenai unggulnya buku. Namun bagi penulis kurang mempromosikan isi buku tersebut dengan satu kalimat yang terbilang sangat singkat itu.

Sementara tinjauan bahasa yang digunakan, berhubung karena ini tentang pengetahuan maka penulis dapat menyimpulkan peresensi menggunakan bahasa ilmiah-akademik. Namun bahasa dari peresensi tetap mudah dipahami pembaca.

4 komentar:

  1. Halo, Cindy, Saya Diah Lutfi mau mengungkpkan sedikit komentar. Pada paragraf kedua, kalimat ke delapan, ada kata 'Nah'yang sepertinya kurang cocok untuk dimasukkan ke dalam konteks kalimat, terbaca kurang formal dan juga bahasa yang Cindy gunakan dalam konteks terdengar begitu santai. Bagus sebenarnya, hanya saja terlihat kurang cocok dengan pembahasan. Terima kasih... :)

    BalasHapus
  2. Halo, Cindy, Saya Diah Lutfi mau mengungkpkan sedikit komentar. Pada paragraf kedua, kalimat ke delapan, ada kata 'Nah'yang sepertinya kurang cocok untuk dimasukkan ke dalam konteks kalimat, terbaca kurang formal dan juga bahasa yang Cindy gunakan dalam konteks terdengar begitu santai. Bagus sebenarnya, hanya saja terlihat kurang cocok dengan pembahasan. Terima kasih... :)

    BalasHapus
  3. Hai Cindy. Sebuah tulisan yang isinya komentar seperti itu bukankah harus ilmiah? Di tulisan tersebut tidak ada nama ahli yang menjadi landasan Cindy dalam berkomentar. Secara keseluruhan akan bagus jika didahului pendahuluan dalam tulisan itu. selanjutnya mengapa harus ada huruf kapital di tengah-tengah kalimat? Seperti sinopsis, ulasan singkat, dll. Tentu saja itu bukan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik.
    Mind map yang dibuat cukup baik dengan perpaduan warna yang tidak begitu mencolok. namun terlihat terlalu kecil sehingga sulit dibaca. Terima kasih

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum Cindy. Saya, Febriyani. Komentar yang kamu buat mengenai resensi tersebut masih ada sedikit yang perlu diperbaiki karena masih ada beberapa kata yang ditulis kapital di huruf awalnya padahal seharusnya tidak contohnya pada paragraf ketiga, "Data Buku..." kata 'Buku' seharusnya tidak diawali huruf kapital.Terima kasih

    BalasHapus