Hasil Analisis Unsur Resensi Terhadap Sebuah Resensi yang
Berjudul “Demokrasi Digital”
Oleh
Nadia Adha Sabillah
Resensi
yang ditulis oleh Wasisto Raharjo Jati, menurut saya merupakan sebuah resensi
yang cukup bagus. Karena dalam resensi tersebut terdapat cukup lengkap
unsur-unsur resensi yang merupakan teori unsur-unsur resensi menurut H Dalman,
2016. Pertama, terdapat judul resensi yang menarik yaitu “Demokrasi
Digital”. Judul tersebut mengundang keingin tahuan pembaca tentang apa yang
dimaksud dengan Demokrasi Digital, dan membuat pembaca lebih tertarik untuk
membaca resensi tersebut. Judul “Demokrasi Digital” diambil dari bagian
judul asli buku yaitu Demokrasi di Tangan Netizen: Tantangan & Prospek
Demokrasi Digital. Kedua, terdapat data buku yang cukup lengkap.
Seperti judul buku, pengarang, penerbit, jumlah cetakan dan tahun terbit, tebal
buku dan ISBN. Sayangnya peresensi tidak mencantumkan harga buku yang
diresensi, padahal harga buku dapat membantu calon pembaca memutuskan untuk membeli
buku tersebut atau tidak, dan juga bisa untuk mempersiapkan calon pembaca
sebelum membelinya.
Ketiga, pada pendahuluan peresensi
memaparkan prolog yang menarik dan mendukung judul resensi yaitu pengertian
dari "Demokrasi Digital". Namun setelah itu peresensi tidak memaparkan
latar belakang pengarang, hanya memberitahukan nama pengarang pada data buku. Padahal
dengan mengetahui latar belakang pengarang kita dapat mengetahui juga mengapa
penulis tertarik untuk menulis buku yang diresensi. Tetapi peresensi
membandingkan buku yang diresensi dengan dua buku lainnya, yaitu buku "The
Internet in Indonesia's New Democracy" (2005) karya David T Hill &
Krishna Sen dan buku "Social Media Politica" (2013) karya
Anwar Abugaza, juga buku "Sosial Media" (2015) karya Rulli
Nasrullah. Dengan demikian calon pembaca dapat mengetahui perbandingan buku
yang diresensi dengan buku sejenisnya dengan pengarang yang berbeda.
Keempat, dalam unsur isi resensi terdapat sinopsis
yang terdapat pada paragraf ke-tujuh, berisi dengan pembahasan prinsip demokrasi
digital yang memberikan penjelasan singkat bagi calon pembaca. Terdapat ulasan
singkat buku dengan kutipannya yang terdapat pada paragraf ke-sembilan. Juga
terdapat kelebihan, kekurangan, dan kesan terhadap buku yang tergabung dalam
satu paragraf, yaitu pada paragraf terakhir resensi. Peresensi mengungkapkan
kelebihan dan kekurangan buku juga kesan terhadap buku secara obyektif. Sayangnya,
peresensi tidak mencantumkan tinjauan bahasa yang digunakan dalam buku, karena
tinjauan bahasa yang digunakan dalam buku dapat mmembantu calon pembaca apakah
buku tersebut mudah dimengerti atau tidak. Peresensi juga tidak mengungkapkan
ada atau tidaknya kesalahan cetak, karena jika adanya kesalahan cetak akan
mengganggu kenyamanan dalam membaca buku tersebut terlebih jika terdapat banyak
kesalahan cetak.
Kelima, menurut saya tidak terdapat bagian
penutup, karena menurut H Dalman (2016), dalam penutup biasanya diakhiri dengan
sasaran yang dituju oleh buku itu, kemudian diberikan penjelasann dan
alasan-alasan logis apakah buku itu cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju.
Karena tidak adanya sasaran yang dituju oleh buku itu, para calon pembaca tidak
bisa mengetahui apakah buku itu cocok untuk dibaca oleh mereka atau tidak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTampilan mind map anda menarik dan tersusun rapi, bentuk-bentuk yang digunakan dan pemilihan warna juga tidak monoton. Sebaiknya ukuran tulisan diperbesar sedikit lagi. Penggunaan kata yang anda gunakan dalam menulis esai juga ringkas, padat, tidak bertele-tele, dan langsung pada intinya. Namun alangkah baiknya jika tidak menggunakan kata "menurut saya" karena esai sendiri adalah opini penulis tentang subjek tertentu jadi pembaca pasti tahu bahwa esai yang anda buat pasti merupakan opini anda langsung. Semoga bermanfaat :) - ROSA AMALLIA
BalasHapusPada tampilan mind map alangkah lebih baik jika pada pusat mind map dicantumkan judul resensi dan teori unsur resensi siapa yang anda gunakan dalam analisis ini agar pembaca dapat mengetahui acuan ada dalam menganalisis sehingga dapat terbentuk mind map tersebut. Lalu, pada judul esai anda cantumkan nama peresensi yang resensinya anda analisis agar pesan anda tersampaikan kepada peresensi jika peresensi membaca esai anda dikemudian hari, dan agar pembaca yang lainpun dapat mengetahui dan mencari bukti fisik dari yang anda resensi jika pembaca membutuhkannya. untuk penulisan dan isi esai anda sudah tersusun rapih, penjabaran anda tersusun sesuai dengan urutan pada min map anda. Semoga bermanfaat
BalasHapus-INDRIANY AYU M
Terimakasih ya
BalasHapus