Selasa, 11 April 2017

MIND MAP DAN RESENSI DEMOKRASI DIGITAL - ERIKA HERMAWATI










Esai Resensi "Demokrasi Digital

Wasisto Raharjo Jati, menulis resensi dengan judul "Demokrasi Digital", jika dilihat dari judulnya, menurut saya sudah sesuai dengan teori milik Daniel Samad yaitu, “judul sebuah resensi itu haruslah menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan.” Dan resensi “Demokrasi Digital” tersebut, selain memiliki judul singkat serta padat, juga menarik dan sudah mencakup inti dari seluruh tulisan yang dibuat oleh peresensi. Lalu, pada bagian data buku, sudah cukup lengkap dan berurutan sesuai dengan teori, mulai dari judul buku yaitu, Demokrasi di Tangan Netizen: Tantangan & Prospek Demokrasi Digital, ditulis oleh Fayakhun Andriadi, penerbitnya RMBOOKS di Jakarta, cetakan pertama tahun 2016, tebalnya 349 + xii, dengan nomor ISBN 978-602-7936-62-1. Akan tetapi, peresensi tidak menuliskan bagian yang juga sangat penting, yaitu harga dari buku tersebut.
Beralih pada pembukaan resensi, peresensi tidak memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi dari si pengarang. Tetapi, peresensi melakukan perbandingan antara buku yang ia resensi dengan buku milik pengarang lain, yang memiliki jenis sama. Sementara itu, peresensi juga tidak menjelaskan keunikan buku, tetapi ia menjelaskan tema buku dan ia juga menyampaikan sedikit kelemahan dari buku yang ia resensi. Selain tidak memperkenalkan pengarang buku, peresensi juga tidak memperkenalkan siapa penerbitnya, tidak mengajukan pertanyaan, serta tidak membuka dialog.
Pada bagian tubuh atau isi pernyataan resensi buku, peresensi sebenarnya cukup lengkap menyampaikan sinopsis atau isi buku, dan ia pun menyesuaikan dengan kronologinya. Selain itu, peresensi juga sedikit mengulas dari buku tersebut dan disertai beberapa kutipan dari buku tersebut. Tak lupa, ia pun menambahkan sedikit kelebihan dan kekurangan buku, meskipun tanpa menyampaikan rumusan kerangka buku, tinjauan bahasa, dan ada atau tidaknya kesalahan cetak pada buku tersebut.
Lalu, mengenai buku ini cocok untuk siapa, sebetulnya peresensi sudah menyampaikan dalam kalimat terakhirnya secara samar, yaitu "Meskipun demikian, buku ini mampu memberikan sumbangan literasi penting mengenai relasi internet dan politik di Indonesia." Yang menurut saya, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku tersebut sebetulnya cocok bagi siapa saja yang suka membaca, baik membaca mengenai teknologi, politik, apalagi bagi yang suka membaca segala jenis buku. Dan disamping itu, kalimat tersebut juga menunjukkan kelebihan dari buku "Demokrasi di Tangan Netizen", sekaligus menjadi kalimat penutup dari resensi milik Wasisto Raharjo Jati tersebut.
Tetapi, terlepas dari itu semua. Menurut saya, resensi yang ditulis oleh Wasisto Raharjo Jati tersebut sebetulnya sudah lengkap. Karena, meskipun banyak ditemukan kekurangan dalam berbagai hal, peresensi ini telah banyak memberikan informasi yang sangat berhubungan dengan buku ini dan ditambah dukungan kutipan-kutipan yang diambil peresensi dari buku "Demokrasi di Tangan Netizen" tersebut, sehingga sudah cukup menginformasikan bahwa buku itu sangat lengkap dan juga menarik untuk dibaca.




















1 komentar:

  1. Halo Erika, untuk mind map yang kamu buat sudah bagus, namun kurang di jabarkan lagi karena sepertinya kamu langsung menyimpulkan dalam satu kotak, ada baiknya di perpanjang alur kotak-kotaknya lagi.
    Dan esainya sudah sesuai dengan mind map dan sudah rapih.

    BalasHapus