Senin, 10 April 2017

KOMENTAR RESENSI - DIAH LUTFI

Penilaian Terhadap Resensi ‘Demokrasi Digital’ 
Diah Lutfi

Resensi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menilai baik tidaknya sebuah buku. Dalam hal ini, yang dinilai adalah keunggulan dan kelemahan buku (baik fiksi maupun nonfiksi) sehingga orang merasa terpersuatif setelah membacanya. (Dalman, 2016: 229)
Dalam buku Dalman, unsur-unsur resensi terdapat dari judul resensi (harus menggambarkan isi resensi, judul resensi juga harus menarik sehingga menimbulkan minat membaca bagi calon pembaca), data buku (Judul buku, Pengarang, Penerbit, Tahun terbit beserta cetakannya, Tebal buku, dan Harga buku), pendahuluan (berisikan tentang perkenalan pengarang, membandingkan buku yang diresensi dengan buku lain yang memiliki tema yang sama, memaparkan keunikan buku, merumuskan tema buku, kritik dan kesan tentang buku), tubuh atau penyataan resensi buku (berisikan tentang sinopsis atau isi buku, ulasan singkat buku, keunggulan buku, kelemahan buku, rumusan kerangka buku, tinjauan bahasa, dan adanya koreksi kesalahan cetak dari peresensi terhadap buku), lalu penutup (resensi biasanya diakhiri dengan sasaran yang dituju oleh buku itu, kemudian diberikan penjelasan juga apakah memang buku itu cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak, lalu diberikan alasan-alasan yang logis).
Lalu dalam buku Dalman terdapat 3 jenis resensi, yaitu; Resensi Informatif (Resensi yang hanya berisi tentang informasi buku yang diresensi seperti ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku), Resensi Evaluatif (Resensi yang hanya berisi tentang penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku), dan Resensi Informatif-Evaluatif (Resensi yang merupakan perpaduan dua jenis resensi, yang di samping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku).
Dalam resensinya, Wasisto Raharjo Jati memuat hasil resensi sebuah buku di salah satu kolom Kompas dengan judul resensi DEMOKRASI DIGITAL yang berisikan resensi sebuah buku yang berjudul DEMOKRASI DI TANGAN NETIZEN: TANTANGAN & PROSPEK DEMOKRASI DIGITAL.
Judul resensi yang peresensi buat sangat menggambarkan isi resensi. Sangat jelas, singkat, dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran. Terdapat pendahuluan yang peresensi tulis di awal resensi yang berisikan sebuah perumusan tema buku. Lalu terdapat sinopsis seperti pada paragraf dua yang mengutip dari dalam buku tersebut. adanya data-data buku yang di paparkan oleh peresensi yang terdiri dari judul buku (Demokrasi di tangan Netizen: Tantangan & Prospek Demokrasi Digital), penulis (Fayakhun Andriadi), penerbit (RMBOOKS, Jakarta), cetakan (cetakan pertama, tahun 2016), tebal buku (xii + 349 halaman), dan ISBN (978-602-7936-62-1).
Bila dilihat dari teori Dalman, data buku dalam sebuah resensi yaitu terdiri dari Judul Buku, Pengarang / Penulis, Penerbit, Tahun Terbit dan cetakannya, Tebal Buku, dan Harga Buku. Namun dalam resensinya, peresensi tidak mencantumkan harga buku melainkan mencantumkan nomor ISBN buku tersebut.
Dalam resensinya, peresensi melakukan perbandingan buku antara buku DEMOKRASI DI TANGAN NETIZEN: TANTANGAN & PROSPEK DEMOKRASI DIGITAL dengan buku milik David T Hill dan Krishna Sen yang berjudul THE INTERNET IN INDONESIA’S NEW DEMOCRACY, buku Anwar Abugaza yang berjudul SOCIAL MEDIA, dan buku Rulli Nasrullah yang berjudul SOCIAL MEDIA.
Pada paragraf terakhir resensi tersebut, terdapat pendapat peresensi yang berisikan keunggulan dan kekurangan buku tersebut. Tidak ada penutup resensi. Karena menurut teori Dalman, penutup resensi adalah yang berisikan sasaran buku tersebut dan pendapat peresensi tentang cocok atau tidaknya buku tersebut untuk di baca oleh sasaran yang dituju oleh pengarang buku tersebut.



2 komentar:

  1. Halo Diah, saya udah membaca resensi kamu. Resensi kamu cukup bagus dari segi penulisan, penilaian terhadap resensi yang objektif dan sesuai dengan teori yang kamu gunakan. Namun menurut saya, pendahuluan komentar resensi di atas terlalu banyak dijabarkan teorinya, dan juga bagian pendahuluan komentar tidak ada dalam mind map yang kamu buat. Terima kasih atas informasinya dan komentar terhadap resensi tersebut.

    BalasHapus
  2. Hai Diah, saya telah membaca komentar kamu mengenai resensi Demokrasi Digital, menurut saya komentar kamu adalah komentar yang objektif, hanya saja perlu dikembangkan lagi, agar tidak terlalu terpaku dengan teori yang ada, dan saran saya mengenai penulisan, ada baiknya jika antara paragraf yang satu dengan paragraf yang lain, diberi jarak agar memudahkan pembaca. Terima kasih :)

    BalasHapus