Senin, 10 April 2017

HASIL ANALISIS RESENSI DEMOKRASI DIGITAL OLEH WASISTO RAHARJO JATI -- RIANA SEPTIYANI



HASIL ANALISIS UNSUR-UNSUR RESENSI DEMOKRASI DIGITAL OLEH WASISTO RAHARJO JATI

Riana Septiyani/ 2125154869

Resensi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menilai baik tidaknya sebuah buku. Dalam hal ini, yang dinilai adalah keunggulan dan kelemahan buku (baik fiksi maupun nonfiksi) sehingga orang merasa terpersuatif setelah membacanya. Sehingga ketelitian dan kecermatan seorang peresensi tersebut terhadap isi buku perlu diperhatikan. Ada beberapa unsur resensi yang membangun menurut Daniel (1997:7-8) dalam buku Keterampilan Menulis adalah sebagai berikut: 1) judul resensi, 2) data buku, 3) pendahuluan, 4) tubuh atau pernyataan resensi buku, dan 5) penutup.

Resensi yang ditulis oleh Wasisto merupakan contoh resensi yang baik karena sudah memenuhi lima unsur resensi tersebut dan memiliki judul resensi yang menarik karena Wasisto langsung menonjolkan tema buku tersebut dalam judul resensinya.

Dalam data buku yang disajikan Wasisto sudah agak lengkap yang terdiri dari judul buku, penulis, penerbit, cetakan, tebal, dan ISBN. Namun kekurangannya adalah tidak mencantumkan harga buku padahal harga buku sangat penting supaya para calon pembaca mengetahui benar harga buku tersebut jika ingin membelinya.

Pada bagian pendahuluan Wasisto memulainya dengan menjelaskan istilah dari demokrasi digital; yang mana merupakan tema dari buku tersebut. Kemudian Wasisto juga membandingkan buku sejenis dengan penulis yang lain, ini dirasa perlu sehingga calon para pembaca dapat mengetahui buku mana yang lebih bagus. Namun sayangnya pada bagian pendahuluan Wasisto tidak membahas latar belakang dari pengarang buku tersebut sehingga para calon pembaca tidak dapat mengetahui jenis buku apa yang biasa penulis tulis.
             
            Pada bagian isi resensi dimulai dengan memaparkan ulasan singkat dengan kutipan buku yang diambil dari halaman 122 Kutipannya sebagai berikut “Melekatnya fungsi sosial dengan publikkelas menengah terhadap isu politik dikarenakan internet menciptakan adanya sensasi meruang (sense of space), sensasi menyata (sense of real) ataupun juga sensasi kebersamaan (sense of belonging). Adapun terdapat kronologi buku seperti berikut “secara garis besar pembahasan demokrasi digital terbagi atas beberapa kata kunci, seperti relasi dunia maya (online) dan dunia nyata (offline), representasi dan partisipasi, serta nitizen.Dan tentunya terdapat kelemahan dan kelebihan buku. Bahasa yang digunakan pada bagian ini pun tidak bertele-tele.

       Resensi ini ditutup dengan kesimpulan meskipun terdapat kelemahan dalam buku ini tetapi tetap dapat menjadi sumbangan literasi penting mengenai relasi internet dan politik di Indonesia namun tidak ditujukan untuk siapa buku tersebut dibuat.

2 komentar:

  1. Hai Riana, tulisanmu menurutku bagus, hasil analisis kamu juga sesuai dengan mind map yang kamu buat. Tulisanmu singkat namun mudah dipahami. Diawali dengan pengertian resensi diawal paragraf menurutku sangat bermanfaat. Namun jika boleh saran, sebaiknya latar belakang dari mind map mu diberi warna yang lebih cerah, agar lebih indah lagi untuk dilihat. Semoga tulisan kamu bermanfaat bagi semua dan maaf, semoga komentarku berkenan dihati dan tulisanmu :)

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum riana.. Untuk bagian tulisan isi resensi, yang menjadi kutipan itu sampai kata apa ya? Saya kurang mengerti karena anda mungkin kurang menuliskan tanda petik nya. Tapi selebihnya, saya dapat memahami maksud tulisan anda. Terimakasih

    BalasHapus