Senin, 09 Januari 2017

KLAUSA RELATIF PADA ARTIKEL BERJUDUL MANFAAT LAIN KAPAS DALAM MAJALAH NYATA EDISI 236



KLAUSA RELATIF PADA ARTIKEL BERJUDUL MANFAAT LAIN KAPAS DALAM MAJALAH NYATA EDISI 2361

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sintaksis yang Diampu oleh Dr. Miftahul Khairah Anwar, M.Hum., M. Phil.








Disusun Oleh:

Devita Yulianti
 2125151004
2 Sastra Indonesia Linguistik






PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia berbahasa menggunakan bunyi. Bunyi yang dihasilkan setiap orang tentu memiliki makna. Seiring dengan berkembangnya zaman manusia bisa membentuk bunyi tersebut menjadi rangkaian bahasa seperti  kata, frasa, klausa, kalimat, maupun wacana.
Selanjutnya kata, frasa, kalusa, kalimat, dan wacana disebut sebagai satuan sintaksis. Unsur terkecil dari satuan sintaksis tersebut adalah kata, sedangkan unsur terbesarnya adalah wacana. Menurut Kridalaksana, sintaksis adalah subsistem kebahasaan yang membicarakan penataan dan pengaturan kata – kata itu ke dalam satuan – satuan yang lebih besar, yakni disebut satuan sintaksis. ( Kridalaksana, 1985: 6 )
Klausa adalah konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mengandung unsur predikat, berintonasi datar pada ragam lisan, atau tanpa pertanda baca pada ragam tulis ( Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan, 2014: 81 ) . Dalam suatu kalimat pasti terdapat klausa. Kalimat yang mengandung satu klausa disebut kalimat tunggal, sedangkang kalimat yang mengandung klausa lebih dari satu disebut kalimat majemuk. Selain itu dalam kalimat majemuk terdapat tiga jenis klausa yaitu klausa koordinasi, subordinasi, dan kosudornasi. Klausa subordinasi disebut juga klausa bertingkat dan terdiri atas klausa nominal, klausa adjektival, klausa relatif, dan klausa perbandingan.
Penelitian kali ini akan berfokus pada klausa relatif. Klausa relatif yang akan menjadi objek penelitian adalah klausa relatif yang terdapat pada salah satu artikel di majalah Nyata. Klausa relatif diteliti karna kehadirannya sebagai pewatas dari nomina yang diterangkan.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “ Bagaimana Klausa Relatif pada Artikel Berjudul Manfaat Lain Kapas dalam Majalah Nyata?”
Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan menjadi dua pertanyaan penelitian berikut:
1.      Bagaimana penggunaan klausa relatif pada artikel berjudul Manfaat Lain Kapas dalam Majalah Nyata?

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.      Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penggunaan klausa relatif dalam  artikel suatu majalah.
2.      Tujuan Khusus
Dalam penelitian ini peneliti menentukan tujuan khusus yaitu untuk menginformasikan pada pembaca tentang penggunan dan hubungan atributif pada klausa relatif.














BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Hakikat Sintaksis

Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti ‘ dengan ‘ dan kata tattein yang berarti ‘ menempatkan ‘. Jadi secara etimologi istilah itu berarti: menempatkan bersama – sama kata – kata menjadi kelompok kata atau kalimat. ( Chaer, 2012: 2006 )
Menurut Ahmad ( 2002: 1 ), sintaksis mempersoalkan hubungan antara kata dan satuan – satuan yang lebih besar, membentuk suatu konstruksi yang disebut kalimat. Senada dengan itu, Syamsuddin ( 2007: 364 ) mengungkapkan bahwa sintaksis atau disebut juga ilmu tata kalimat menguraikan hubungan hubungan antar unsur bahasa untuk membentuk sebuah kalimat.
Ramlan ( 1981: 21 ) memberikan batasan sintaksis sebagai cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk- beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa.
Jadi, kita dapat mengetahui bahwa sintaksis adalah satua tata bahasa yang mempelajari pembentuka kalimat. Adapun satuan sintaksis menurut Chaer ( 2012: 2019 – 240 ) terdiri atas,
1.      Kata
Dalam tataran morfologi kata merupakan satuan terbesar, tetapi dalam sintaksis kata merupakan satuan terkecil. Kata berperan sebagai pengisi fungsi sintaksis dan sebagai perangkai dalam penyatuan satua – satuan dari satuan sintaksis.
Sebagai pengisi fungsi sintaksis , kita harus membedakan dua macam kata yaitu, kata penuh ( fullword ) dan kata tugas ( functionword ). Kata penuh adalah kata yang secara leksikal memiliki makna, memiliki kemungkian untuk mengalami proses morfologi, merupakan kelas kata terbuka, dan dapat berdiri sendiri. Sedangka yang disebut dengan kata tugas adalah kata yang secara leksikal tidak mempuyai makna, tidak mengalami proses morfologi, merupakan kelas tertutup, dan di dalam penuturan dia tidak dapat berdiri sendiri.
2.      Frase
Frase lazim didefinisika sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif atau gabunga kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Hal ini berarti hubungan antar unsur yang membentuk frasa tidak berstruktur subjek predikat atau predikat objek.
3.      Klausa
Klausa adalah satuan sintaksis yang berupa runtuta kata berkonstruksi predikatif.
4.      Kalimat adalah susua kata – kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap.

B.     Klausa Relatif
Klausa relatif adalah klausa yang dibentuk dengan menggunakan yang untuk memperluas salah satu fungsi S, P, O, Pel, dan K.
Terdapat dua macam hubungan atributif; yaitu atributif restriktif dan atributif takrestriktif ( Arifin, 2009: 49 – 50 ). Hubungan astributif restriktif mewatasi makna nomina yang diterangkannya. Akibatnya, keterangan pewatas itu menjadi bagian integral dari nomina yang diterangkan. Sedangkan atributif takrestriktif hanyalah memberikan tambahan informasi pada nomina yang diterangkan. Jadi, klausa relatif itu bukanlah keterangan pewatas bagi nomina yang diterangkannya itu. Di dalam bahasa tulis, kalimat dengan klausa relatif tak restriktif diapit oleh  tanda koma.


BAB III
PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data
Data penelitian ini diambil dari tabloid Nyata edisi 2361 yang terbit pada minggu ke – 1 oktober 2016. Tabloid mata adalah tabloid wanita mingguan yang terbit di Jawa, Bali, NTB, NTT, Pangkalan Bun, Papua, dan Manado. Dengan harga Rp 8.000 di Jawa. Adapun artikel yang dijadikan bahan penelitian berjudul Manfaat Lain Kapas, terdapat di halaman 27.
B.     Analisis Data
 


 





C.    Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis, dapat terlihat bahwa klausa relatif muncul untuk menjelaskan subjek, objek, dan keterangan. Selain itu, klausa relatif juga berfungsi memperluas serta membatasi fungsi sintaksis tersebut. Atributif yang muncul adalah atributif restriktif karena  tidak ada tanda koma yang mengapit klausa relatif.





BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa untuk memperluas subjek, objek, atau keterangan suatu klausa kita dapat menggunakan klausa relatif. Selain itu klausa relatif menjadikan suatu fungsi sintaksis lebih spesifik atau mewatasi fungsi tersebut.

B.     Saran
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah klausa relatif namun dalam pemaknaan atributifnya masih kurang sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk melihat makna tersirat dan tersurat dalam atributif restriktif dan tak restriktif.







DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta: 2012
Khairah, Miftahul dan Sakura Ridwan. Sintaksis. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014



Tidak ada komentar:

Posting Komentar