Judul
resensi : Ringkas Menulis Menggunakan
PUEBI
Judul
buku : Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia dan Pembentukan Istilah
Penulis : Anggota Ikatan Penerbit Indonesia
(IKAPI)
Penerbit : PT Grasindo
Tahun
terbit : 2016
Tebal
buku : XI + 159 Halaman
Cetakan : Pertama, Jakarta 2016
ISBN : 978-602-375-668-1
Sinopsis
Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Pedoman
pada ejaan bahasa Indonesia sudah beberapa kali berganti sesuai kebutuhan
berbahasa, mulai dari Ejaan van Ophuijsen atau Ejaan Lama pada zaman Belanda
dahulu, kemudian dilanjutkan menjadi Ejaan Soewandi, Ejaan Melindo, hingga
Ejaan yang Disempurnakan (EYD). EYD ditetetapkan pada tahun 1972, akhirnya
resmi tidak digunakan lagi pada bulan November 2015 melalui Peraturan Menteri
Pendididkan dan Kebudayaan menggantinya dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI).
Dengan
ditetapkannya PUEBI sebagai ejaan resmi bahasa Indonesia, pihak Badan Bahasa
mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan pedoman
ejaan tersebut. Penerbitan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah ini oleh PT
Grasindo diharap mampu bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Secara
umum, buku ini dirancang untuk memberikan informasi terbaru dalam penulisan
yang terdapat pada PUEBI, mulai dari (1) pemakaian huruf; (2) penulisan kata;
(3) pemakaian tanda baca; dan (4) penulisan unsur serapan. Penyampaian isi
tentang PUEBI dan Pebentukan Istilah disampaikan dengan jelas, rinci, dan juga
penulis memberikan contoh yang kompleks sehingga para pembaca dapat memahami
isi buku tersebut.
Selanjutnya
pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah ini dibahas juga mengenai Pedoman Umum
Pembentukan Istilah yang terdiri dari beberapa sub bab, yaitu (1) ketentuan
umum istilah dan tata istilah; (2) proses pembentukan istilah; (3) aspek tata
bahasa peristilahan; (4) aspek semantik peristilahan, yang pada penyampaian semua
isi bukunya penulis menyampaian secara jelas semua pengertian dan contoh proses-proses
pembentukan istilah.
Kelebihan
Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Pada
kelebihan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah, penulis akan membandingkan
kelebihan buku tersebut dengan buku Ejaan yang Disempurnakan yang ditulis oleh
Ernawati Waridah dan diterbitkan oleh Penerbit Bmedia Imprint Kawan Pustaka,
dengan membandingkan buku PUEBI dan EyD penulis akan memberikan perbandingan
kelebihan yang spesifik antara buku
PUEBI dan EyD. Kelebihan pertama yang
ada pada buku PUEBI adalah sampul depan buku (cover) yang menurut penulis, warna sampul depan sesuai dengan
target para pembaca yang akan dituju, karena warna merah dan abu ketihaman
sesuai dengan identiknya suatu buku fiksi resmi. Perbandingan dengan sampul
depan buku EyD menurut penulis, sampul depan buku EyD kurang sesuai dengan
judul dan jenis buku EyD karena sampul seharusnya digunakan pada buku cerita
atau buku hiburan anak-anak, jelas karena warna yang digunakan terlalu kontras
sangat terang. Kelebihan kedua pada buku PUEBI terletak pada halaman kedua,
yang pada isinya terdapat penyampaian Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, menurut penulis buku
yang disisipkan peraturan tentang buku tersebut diterbitkan dan diatur menurut
negara merupakan buku yang benar-benar berkualitas dan memberikan kebenaran dan
fakta tentang buku dan isi buku yang
diterbitkan tersebut, karena penulis membandingkan dan melihat pada buku EyD
yang ditulis Ernawati Waridah tidak ada sisipan peraturan menteri tentang EyD
tersebut namun langsung masuk kepada isi materi EyD. Pada kelebihan buku yang
ketiga menurut penulis tidak ada perubahan yang terlalu spesifik antara buku
PUEBI dengan EyD karena di dalam kedua bukunya materi yang disampaikan masih
sama dan membahas tentang pemakaian huruf dan penulisan unsur serapan. Menurut
penulis sebenarnya perubahan dari EyD menuju PUEBI tidak terlalu kompleks dalam
hal penyampaiannya, karena PUEBI merupakan hasil dari EyD lama yang terdapat
sedikit perubahan.
Kekurangan
Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Seperti
pada kelebihan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah sebelumnya, penulis akan
membandingkan kelemahan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah dengan buku Ejaan
yang Disempurnakan karya Ernawati Waridah. Kelemahan pertama pada buku PUEBI
menurut penulis terletak pada kesalahan tipografi, seperti pada halaman (30)
ada kata wiraswata yang seharusnya ditulis dengan kata wiraswa(s)ta, kurangnya
huruf pada penulisan kata tersebut membuat para pembaca yang sangat
memerhatikan tata letak huruf dan tentunya ahli bahasa tanda tanya, karena mana
mungkin buku yang berkualitas ini mempunyai kesalahan tipografi dalam penulisan
huruf, karena perbandingan pada buku EyD, buku tersebut tidak mempunyai
kesalahan tipografi maupun kurangnya huruf dalam penulisan. Selanjutnya
kekurangan pada buku PUEBI yang kedua adalah adanya contoh pada sub bab
pemenggalan kata, yang terdapat pada halaman (35) yaitu adanya kata “digubah”
menurut penulis seharusnya kata digubah diberi pengertian khusus agar para
pembaca pemula mengetahui arti tersendiri dari maksud kata yang digubah
tersebut, contohnya seperti ini “digubah” (dikarang) karena pada bahwasanya
digubah merupakan kata baru dalam bahasa Indonesia yang masyarakat belum tahu
apa pengertiannya. Selanjutnya kesalahan ketiga terketak pada halaman (38)
yaitu terdapat kurangnya huruf yang membuat para pembaca terkecoh maksud dari
kata yang ingin ditulis, yaitu pada kata BB yang diberikan pengertian
Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlihat bahwa kurangnya huruf tersebut membuat
para pembaca menjadi bingung, karena kurangya huruf (P) yang diberi pengertian
Perserikatan. Setelah membahas kelebihan dan kekurangan buku, penulis akan
membahas keorganisasian atau kepaduan yang terdapat pada buku PUEBI dan
Pembentukan Istilah.
Keorganisasian
atau kepaduan merupakan satu kepaduan bab pertama hingga bab akhir yang
terdapat dalam sebuah buku yang memberikan urutan dalam sebuah buku hingga buku
menjadi jelas dan dimengerti pembaca, keorgnisasian atau kepaduan pada buku
PUEBI dan Pembentukan Istilah menurut penulis sudah cukup baik, karena penulis
buku tersebut mampu memposisikan hubungan dari bab pertama hingga akhir menjadi
padu dan mampu memberikan informasi tentang PUEBI dan Pembentukan Istilah
kepada para pembaca secara jelas, baik, dan benar.
Setelah
membahas keorganisasian atau kepaduan isi buku, penulis akan menyampaikan
pemakaian bahasa yang terdapat pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah. Jika menelaah
buku PUEBI dan Pembentukan Istilah yang terbit pada September 2015 ini pemakaian
bahasa yang digunakan oleh IKAPI dalam buku PUEBI dan Pembentukan Istilah merupakan
bahasa yang memang sudah sepatutnya digunakan dalam kepenulisan suatu buku,
bahasa Indonesia yang baik, benar, formal, dan dapat dipahami para pembaca ini
menjadikan buku ini mudah dipahami dan makna tentang PUEBI sampai kepada
pembaca.
Saran
Penulis
Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembaca, yang telah berpartisipasi
untuk mendukung berkembangnya PUEBI yang sekarang ini menjadi ejaan yang diakui
pada bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar