Minggu, 28 Mei 2017




Judul resensi    : Ringkas Menulis Menggunakan PUEBI
Judul buku       : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah
Penulis             : Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
Penerbit           : PT Grasindo
Tahun terbit      : 2016
Tebal buku       : XI + 159 Halaman
Cetakan           : Pertama, Jakarta 2016
ISBN               : 978-602-375-668-1

Sinopsis Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Pedoman pada ejaan bahasa Indonesia sudah beberapa kali berganti sesuai kebutuhan berbahasa, mulai dari Ejaan van Ophuijsen atau Ejaan Lama pada zaman Belanda dahulu, kemudian dilanjutkan menjadi Ejaan Soewandi, Ejaan Melindo, hingga Ejaan yang Disempurnakan (EYD). EYD ditetetapkan pada tahun 1972, akhirnya resmi tidak digunakan lagi pada bulan November 2015 melalui Peraturan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan menggantinya dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Dengan ditetapkannya PUEBI sebagai ejaan resmi bahasa Indonesia, pihak Badan Bahasa mulai gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan pedoman ejaan tersebut. Penerbitan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah ini oleh PT Grasindo diharap mampu bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Secara umum, buku ini dirancang untuk memberikan informasi terbaru dalam penulisan yang terdapat pada PUEBI, mulai dari (1) pemakaian huruf; (2) penulisan kata; (3) pemakaian tanda baca; dan (4) penulisan unsur serapan. Penyampaian isi tentang PUEBI dan Pebentukan Istilah disampaikan dengan jelas, rinci, dan juga penulis memberikan contoh yang kompleks sehingga para pembaca dapat memahami isi buku tersebut.
Selanjutnya pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah ini dibahas juga mengenai Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang terdiri dari beberapa sub bab, yaitu (1) ketentuan umum istilah dan tata istilah; (2) proses pembentukan istilah; (3) aspek tata bahasa peristilahan; (4) aspek semantik peristilahan, yang pada penyampaian semua isi bukunya penulis menyampaian secara jelas semua pengertian dan contoh proses-proses pembentukan istilah.

Kelebihan Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Pada kelebihan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah, penulis akan membandingkan kelebihan buku tersebut dengan buku Ejaan yang Disempurnakan yang ditulis oleh Ernawati Waridah dan diterbitkan oleh Penerbit Bmedia Imprint Kawan Pustaka, dengan membandingkan buku PUEBI dan EyD penulis akan memberikan perbandingan kelebihan  yang spesifik antara buku PUEBI dan EyD. Kelebihan  pertama yang ada pada buku PUEBI adalah sampul depan buku (cover) yang menurut penulis, warna sampul depan sesuai dengan target para pembaca yang akan dituju, karena warna merah dan abu ketihaman sesuai dengan identiknya suatu buku fiksi resmi. Perbandingan dengan sampul depan buku EyD menurut penulis, sampul depan buku EyD kurang sesuai dengan judul dan jenis buku EyD karena sampul seharusnya digunakan pada buku cerita atau buku hiburan anak-anak, jelas karena warna yang digunakan terlalu kontras sangat terang. Kelebihan kedua pada buku PUEBI terletak pada halaman kedua, yang pada isinya terdapat penyampaian Peraturan Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, menurut penulis buku yang disisipkan peraturan tentang buku tersebut diterbitkan dan diatur menurut negara merupakan buku yang benar-benar berkualitas dan memberikan kebenaran dan fakta tentang  buku dan isi buku yang diterbitkan tersebut, karena penulis membandingkan dan melihat pada buku EyD yang ditulis Ernawati Waridah tidak ada sisipan peraturan menteri tentang EyD tersebut namun langsung masuk kepada isi materi EyD. Pada kelebihan buku yang ketiga menurut penulis tidak ada perubahan yang terlalu spesifik antara buku PUEBI dengan EyD karena di dalam kedua bukunya materi yang disampaikan masih sama dan membahas tentang pemakaian huruf dan penulisan unsur serapan. Menurut penulis sebenarnya perubahan dari EyD menuju PUEBI tidak terlalu kompleks dalam hal penyampaiannya, karena PUEBI merupakan hasil dari EyD lama yang terdapat sedikit perubahan.

Kekurangan Buku PUEBI dan Pembentukan Istilah
Seperti pada kelebihan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah sebelumnya, penulis akan membandingkan kelemahan buku PUEBI dan Pembentukan Istilah dengan buku Ejaan yang Disempurnakan karya Ernawati Waridah. Kelemahan pertama pada buku PUEBI menurut penulis terletak pada kesalahan tipografi, seperti pada halaman (30) ada kata wiraswata yang seharusnya ditulis dengan kata wiraswa(s)ta, kurangnya huruf pada penulisan kata tersebut membuat para pembaca yang sangat memerhatikan tata letak huruf dan tentunya ahli bahasa tanda tanya, karena mana mungkin buku yang berkualitas ini mempunyai kesalahan tipografi dalam penulisan huruf, karena perbandingan pada buku EyD, buku tersebut tidak mempunyai kesalahan tipografi maupun kurangnya huruf dalam penulisan. Selanjutnya kekurangan pada buku PUEBI yang kedua adalah adanya contoh pada sub bab pemenggalan kata, yang terdapat pada halaman (35) yaitu adanya kata “digubah” menurut penulis seharusnya kata digubah diberi pengertian khusus agar para pembaca pemula mengetahui arti tersendiri dari maksud kata yang digubah tersebut, contohnya seperti ini “digubah” (dikarang) karena pada bahwasanya digubah merupakan kata baru dalam bahasa Indonesia yang masyarakat belum tahu apa pengertiannya. Selanjutnya kesalahan ketiga terketak pada halaman (38) yaitu terdapat kurangnya huruf yang membuat para pembaca terkecoh maksud dari kata yang ingin ditulis, yaitu pada kata BB yang diberikan pengertian Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlihat bahwa kurangnya huruf tersebut membuat para pembaca menjadi bingung, karena kurangya huruf (P) yang diberi pengertian Perserikatan. Setelah membahas kelebihan dan kekurangan buku, penulis akan membahas keorganisasian atau kepaduan yang terdapat pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah.

Keorganisasian atau kepaduan merupakan satu kepaduan bab pertama hingga bab akhir yang terdapat dalam sebuah buku yang memberikan urutan dalam sebuah buku hingga buku menjadi jelas dan dimengerti pembaca, keorgnisasian atau kepaduan pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah menurut penulis sudah cukup baik, karena penulis buku tersebut mampu memposisikan hubungan dari bab pertama hingga akhir menjadi padu dan mampu memberikan informasi tentang PUEBI dan Pembentukan Istilah kepada para pembaca secara jelas, baik, dan benar.

Setelah membahas keorganisasian atau kepaduan isi buku, penulis akan menyampaikan pemakaian bahasa yang terdapat pada buku PUEBI dan Pembentukan Istilah. Jika menelaah buku PUEBI dan Pembentukan Istilah yang terbit pada September 2015 ini pemakaian bahasa yang digunakan oleh IKAPI dalam buku PUEBI dan Pembentukan Istilah merupakan bahasa yang memang sudah sepatutnya digunakan dalam kepenulisan suatu buku, bahasa Indonesia yang baik, benar, formal, dan dapat dipahami para pembaca ini menjadikan buku ini mudah dipahami dan makna tentang PUEBI sampai kepada pembaca.

Saran Penulis
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembaca, yang telah berpartisipasi untuk mendukung berkembangnya PUEBI yang sekarang ini menjadi ejaan yang diakui pada bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar