Menjadi
Seorang Penerjemah
Oleh Luthfira Alifia (2125154826)
Identitas buku:
a. Judul
buku: Penerjemahan: Teori dan Praktik
b. Penulis:
Mashadi Said
c. Editor:
Prof. Dr. H.E. Zaenal Arifin
d. Penerbit:
PT Pustaka Mandiri
e. Edisi
dan tahun terbit serta jumlah halamannya: Cetakan pertama
tahun 2016. Terdapat 173 halaman.
f. Harganya:
Rp.
49.500
g. ISBN:
978-602-359-041-4
Menjadi seorang penerjemah tidaklah mudah. Selain
membutuhkan kem ampuan untuk menguasai bahasa asing perlu juga untuk memahami
pesan atau makna yang dimaksud dari terjemahan bahasa sumber ke dalam terjemahan bahasa penerimanya. Sebelum
membahas lebih jauh mengenai hal tersebut perlu untuk mengetahui pengertian
dari penerjemahan, menerjemahkan, dan terjemahan. Agar dapat mengetahui
perbedaannya.
Penerjemahan memiliki arti proses mengalihkan pesan
dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima. Menerjemahkan berarti kegiatan
mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima. Sedangkan
terjemah berarti proses memindahkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa
penerima.
“Menerjemahkan
adalah mengomunikasikan ulang pesan penulis teks bahasa sumber (TBS) kepada
pembaca teks bahasa penerima (TBP).” Halaman 9. Penerjemah yang baik bukan penerjemah yang hanya
bisa menerjemahkan satu per satu kata yang ada di dalam kalimat. Tetapi dapat
menangkap pesan yang disampaikan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima
secara tepat. Sehingga pembaca dapat menikmati buku terjemahan.
“penerjemah
melepaskan diri daristruktur TBS. Ia menangkap makna lalu merumuskannya sendiri
dalam TBP.” Halaman 156. Penerjemah
tentunya harus membaca dan memahami buku yang diterjemahkan. Perlu juga untuk
menganalisis TBS agar makna yang disampaikan sesuai. Setelah itu penerjemah
mengalihkan pesan ke TBP yang kemudian nantinya akan dilakukan penyusunan ulang
untuk melihat apakan pesan yang ada pada TBP sesuai dengan pesan yang
disampaikan oleh penulis TBS. Selanjutnya, perlu untuk menangkap makna dan
mencari padanan yang sesuai antara TBS ke TBP. Dan juga memperhatikan struktur
gramatikal dan situasi komunikasi. Setelah itu pesan yang ada di dalam bahsa
sumber dapat diterima oleh bahasa penerimanya.
Setiap bab dari buku ini saling berhubungan. Bab
selanjutnya berhubungan dengan bab sebelumnya. Materi yang disampaikan pun
masih terkait satu sama lain. Sehingga bab berikutnya merupakan sebuah
kelanjutan dari bab sebelumnya.
Buku ini tentunya menarik bagi orang-orang yang
berminat dalam bidang penerjemahan. Disetiap materi yang dibahas pada setiap
babnya terdapat latihan soal yang terletak diakhir materi untuk melatih
pemahaman tentang materi tersebut. sehingga dapat terliha apakah pembaca sudah
paham atau belum.
Sayangnya masih terdapat kesalahan tipografi dalam
buku ini. Kesalahan tipografi ini yaitu kurangnya tanda baca berupa titik (yang
ada pada halaman 100, 101, 102,114, dan 120), terdapa dua kali penulisan dari
(halaman 69), dan dua kali penulisan huruf r yang ada pada kata arti
(halaman134). Kesalahan tipografi yang
banyak dapat menghambat dalam proses membaca. Selain itu cover juga terkesan
biasa saja dan tidak menarik. Tetapi secara kesuluruhan buku ini komunikatif
dan dapat dipahami dengan mudah sehingga pembaca akan tahu apa yang ingin
disampaikan oleh penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar