Minggu, 28 Mei 2017

Menjadi Seorang Penerjemah



Menjadi Seorang Penerjemah
Oleh Luthfira Alifia (2125154826)

Identitas buku:
a.       Judul buku: Penerjemahan: Teori dan Praktik
b.      Penulis: Mashadi Said
c.       Editor: Prof. Dr. H.E. Zaenal Arifin
d.      Penerbit: PT Pustaka Mandiri
e.       Edisi dan tahun terbit serta jumlah halamannya: Cetakan pertama tahun 2016. Terdapat 173 halaman.
f.       Harganya: Rp. 49.500
g.      ISBN: 978-602-359-041-4

Menjadi seorang penerjemah tidaklah mudah. Selain membutuhkan kemampuan untuk menguasai bahasa asing perlu juga untuk memahami pesan atau makna yang dimaksud dari terjemahan bahasa sumber ke dalam  terjemahan bahasa penerimanya. Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut perlu untuk mengetahui pengertian dari penerjemahan, menerjemahkan, dan terjemahan. Agar dapat mengetahui perbedaannya.
Penerjemahan memiliki arti proses mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima. Menerjemahkan berarti kegiatan mengalihkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima. Sedangkan terjemah berarti proses memindahkan pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima.
“Menerjemahkan adalah mengomunikasikan ulang pesan penulis teks bahasa sumber (TBS) kepada pembaca teks bahasa penerima (TBP).” Halaman 9. Penerjemah yang baik bukan penerjemah yang hanya bisa menerjemahkan satu per satu kata yang ada di dalam kalimat. Tetapi dapat menangkap pesan yang disampaikan dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima secara tepat. Sehingga pembaca dapat menikmati buku terjemahan.
“penerjemah melepaskan diri daristruktur TBS. Ia menangkap makna lalu merumuskannya sendiri dalam TBP.” Halaman 156. Penerjemah tentunya harus membaca dan memahami buku yang diterjemahkan. Perlu juga untuk menganalisis TBS agar makna yang disampaikan sesuai. Setelah itu penerjemah mengalihkan pesan ke TBP yang kemudian nantinya akan dilakukan penyusunan ulang untuk melihat apakan pesan yang ada pada TBP sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh penulis TBS. Selanjutnya, perlu untuk menangkap makna dan mencari padanan yang sesuai antara TBS ke TBP. Dan juga memperhatikan struktur gramatikal dan situasi komunikasi. Setelah itu pesan yang ada di dalam bahsa sumber dapat diterima oleh bahasa penerimanya.
Setiap bab dari buku ini saling berhubungan. Bab selanjutnya berhubungan dengan bab sebelumnya. Materi yang disampaikan pun masih terkait satu sama lain. Sehingga bab berikutnya merupakan sebuah kelanjutan dari bab sebelumnya.
Buku ini tentunya menarik bagi orang-orang yang berminat dalam bidang penerjemahan. Disetiap materi yang dibahas pada setiap babnya terdapat latihan soal yang terletak diakhir materi untuk melatih pemahaman tentang materi tersebut. sehingga dapat terliha apakah pembaca sudah paham atau belum.

Sayangnya masih terdapat kesalahan tipografi dalam buku ini. Kesalahan tipografi ini yaitu kurangnya tanda baca berupa titik (yang ada pada halaman 100, 101, 102,114, dan 120), terdapa dua kali penulisan dari (halaman 69), dan dua kali penulisan huruf r yang ada pada kata arti (halaman134). Kesalahan tipografi  yang banyak dapat menghambat dalam proses membaca. Selain itu cover juga terkesan biasa saja dan tidak menarik. Tetapi secara kesuluruhan buku ini komunikatif dan dapat dipahami dengan mudah sehingga pembaca akan tahu apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar