Minggu, 28 Mei 2017

Produk Transaksi Komunikasi

DATA BUKU
Judul               : Komunikasi Lintas Budaya (Memahami Teks Komunikasi, Media, Agama, dan Kebudayaan Indonesia)
Penulis             :  Dr. Dedi Kurnia Syah P., M.Ilkom.
Penerbit           :  Simbiosa Rekatama Media
Tahun Terbit    :  2016
Tebal Buku      :  156 halaman
Harga Buku     :  Rp. 45.000

Buku Komunikasi Lintas Budaya (Memahami Teks Komunikasi, Media, Agama, dan Kebudayaan Indonesia) merupakan karya dari Dedi Kurnia Syah P., M.Ilkom yang lahir di Nagan Rayan NAD. pada Desember 1989. Beliau pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam. Magister Ilmu Komunikasi dalam kajian Media dan Komunikasi Politik di Universitas Mercubuana Jakarta, dan Program Doktoral Universitas Sahid Jakarta dalam kajian Media dan Diplomasi Politik. Saat ini, aktif sebagai pengajar tetap di Telkom University Bandung. Selama mengajar, ia juga aktif menulis. Karya tulis yang telah diterbitkan membahas tentang media dan komunikasi politik.

Buku ini menawarkan sudut pandang berbeda mengenai budaya. Jika biasanya konteks budaya identik dengan ilmu antropologi atau sosiologi, di dalam buku ini, koridor komunikasi begitu dominan. Keragaman budaya (curtural diversity), atau dalam istilah lain disebut multicultural, adalah suatu hal yang ditemukan komunitas manusia di bumi. Keragaman budaya adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat ini juga memiliki berbagai kebudayaan daerah yang bersifat kewilayahan yang juga merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa di daerah tersebut. Keragaman budaya menandakan adanya dinamika kehidupan sosial yang stabil dan saling melengkapi kehidupan. Seperti kutipan pada pada buku tersebut.

“Budaya tidak lahir dari kearifan semata. Ritme kemajuan komunikasi turut serta membangun budaya baru, konsumerisme, pop-culture, budaya massa, budaya media dan masyarakat, hingga terbentuknya masyarakat multisosial.”

Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda, baik dalam bentuk rasial, etnis, entitas budaya, maupun kelas-kelas sosial, seperti ekonomi, gender, dan politik. Komunikasi dalam kajian kebudayaan merupakan satu penyegaran gagasan yang kemudian disebut sebagai "retasan jalan baru" atas penerjemahan budaya, yang kerapkali didominasi oleh antropologi dan sosiologi. Buku ini menawarkan sudut pandang berbeda mengenai budaya. Koridor komunikasi begitu dominan, multiperspektif, dan mengarus zaman.

Komunikasi menjadi kajian yang lebih filosofis, tidak sekadar mengurai proses interaksi antarmanusia secara transaksional. Konteks tersebut terbaca dari beberapa bab yang juga menafsirkan budaya sebagai produk dari transaksi komunikasi, yang berlangsung secara terus menerus, melalui konflik dan negosiasi antartradisi yang berbeda. Buku ini juga memiliki keterkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lain. Kajian penting buku ini, diantaranya mengenal keragaman budaya, budaya komunitarianisme, interpretasi kebudayaan, dan budaya media.

Selain itu, seperti pada sinopsis di atas, kelebihan lain dari buku ini adalah, secara keseluruhan merupakan buku yang lengkap membahas tentang komunikasi lintas budaya dari berbagai sisi, seperti media, agama, politik, seni dan lain sebagainya, akan tetapi penulis terlalu banyak menggunakan kata-kata asing dan istilah-istilah yang mungkin kurang dipahami oleh pembaca awam terlebih tentang ilmu komunikasi. Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa ilmu komunikasi, antropologi, dan sosiologi, serta Anda yang berminat terhadap kajian komunikasi.

Hafsha Hurat Fadita, 2 Sastra Indonesia Linguistik 2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar