Senin, 29 Mei 2017

MENJADI PENULIS HEBAT (resensi buku oleh Diah Lutfi)


Buku yang diresensi adalah 99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif, yang ditulis oleh Niknik M. Kuntarto, Ibnu Wahyudi, Ahmadun Yosi Herfanda, Wa Ode Wulan Ratna, Dyan Nuradinda, dan Randi Ramsiyana terbitan INDOPUBLIKA pada tahun 2016 untuk cetakan pertama, tebal buku terdiri dari 340 halaman dengan ukuran buku 14 x 20 cm, harga buku yang dicantumkan adalah Rp 87.000,-.
Buku yang menyatukan pengalaman para penulis senior dan junior dalam kreativitas dunia imajinasi ke dalam buku ini di tulis oleh Niknik M. Kuntarto atau Niknik Mediyawati yang mulai aktif menulis buku yang berhubungan dengan bahasa Indonesia sejak tahun 2007, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir adalah wujud keseriusannya sebagai penulis setelah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah sebagai Buku Ajar 2011. Ibnu Wahyudi, sudah menuliskan beberapa buku fiksi yang sudah dipublikasikan, antara lain adalah Masih Bersama Musim (Puisi, 2005), Haikuku (Puisi, 2009), Ketika Cinta (Puisi, 2009), dan banyak lagi. Ahmadun Yosi Herfanda, dikenal sebagai penyair religius-sufistik, tapi juga banyak menulis cerpen, kolom dan esai sastra. Buku kumpulan sajaknya yang telah terbit, antara lain Sembahyang Rerumputan (Bentang Budaya, Yogyakarta, 1996), Ciuman Pertama untuk Tuhan (puisi dwi-bahasa, Logung Pustaka, 2004-meraih Penghargaan Sastra Pusat Bahasa, 2008), Resonansi Indonesia (Pustaka Littera, 2014), dan Sajadah Kata (Pustaka Littera, 2014). Wa Ode Wulan Ratna, karyanya pernah memenangkan berbagai lomba kepenulisan dan pernah mendapat penghargaan Khatulistiwa Literari Award sebagai Penulis Muda berbakat 2008 silam untuk buku kumpulan cerpennya Cari Aku di Canti. Tahun 2015 cerpennya terangkum dalam antologi cerpen Out of Ubud (dari Ubud Writers and Readers Festival) turut serta dalam festival buku Frankfurt Book Fair di Jerman, dan bukunya yang berjudul La Runduma merupakan satu cerpen yang paling banyak diminati pembaca dalam dan luar negeri. Dyan Nuranindya, novel pertamanya yang ditulis pada saat SMP telah diangkat ke layar lebar, diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu, dan dijual di Singapura dan Malaysia. Pernah menjadi wakil Indonesia dalam program Internasional Visitor Leadership (IVLP) for Young Writer and Artist dari IS Departement of State pada tahun 2007. Dan Randi Ramliyana adalah seorang dosen
yang berbakat di bidang komik dan berbakat di dunia teater.
Dalam buku 99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif, semua penulis terbagi untuk menjelaskan beberapa bab yang dalam hal ini menjadi keahliannya masing-masing. Seperti halnya seorang Niknik M. Kuntarto yang mahir dan juga seorang dosen Creative Writing dan Academic Writing di Program Studi Ilmu Komunikasi, dan juga karena beliau aktif dalam menulis buku yang berhubungan dengan bahasa Indonesia sejak 2007, maka Niknik M. Kontarto dalam buku 99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif ini membahas tentang bagaimana cara menulis, seluk-beluk bahasa tulisan, dan menjabarkan pula tentang alasan-alasan apa yang membuat anda akan tertarik untuk mulai menulis sebuah karya fiksi atau non-fiksi yang dalam hal ini ada keterkaitan juga dengan kebahasaan. Lalu Ibnu Wahyudi meskipun sudah beberapa kali mengeluarkan buku-buku fiksi, dalam buku 99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif ini Ibnu Wahyudi membahas tentang bagaimana menulis sebuah artikel populer, membahas tentang bagaimana cara menulis sebuah profil seseorang atau diri sendiri, lalu Ibnu Wahyudi bersama dengan Ahmadun Yosi Herfanda yang seorang penyair religius-sufistik juga banyak menulis cerpen, kolom dan esai sastra, membahas tentang bagaimana cara membuat sebuah resensi entah itu untuk media sendiri atau memang sudah terkait dengan media massa cetak. Selanjutnya Ahmadun Yosi Herfanda juga menulis dalam bab tentang bagaimana menulis puisi yang baik. Sedangkan dalam bab yang membahas tentang cerpen adalah Wa Ode Wulan Ratna yang memang seorang spesialis cerpen karena Wa Ode Wulan Ratna karyanya pernah memenangkan berbagai lomba kepenulisan dan pernah mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award sebagai penulis muda berbakat 2008 silam untuk buku kumpulan cerpennya. Lalu Randi Ramliyana yang memang aktif di bidang kekreatifan pun membahas tentang bagaimana menulis cerita bergambar seperti komik dan juga bagaimana cara menulis naskah drama yang baik. Lalu sesuai dengan prestasinya di bidang fiksi, Dyan Nuranindya membahas bab-bab yang bersangkut paut dengan bagaimana cara menulis novel, cara menerbitkan novel, cara bagaimana penerbit mau melihat tulisan-karya kita, lalu bagaimana caranya ekranisasi novel ke film yang prosesnya tidak mudah.
Buku ini tersusun sangat rapi, mulai dari urutan setiap bab pembahasan untuk setiap topik dan tema, lalu ilustrasi penghabisan bab atau topik dalam buku ini menyajikan sebuah ilustrasi kecil yang membuat pembaca merasa disegarkan sejenak dari bacaan sebelumnya, baru setelah itu kembali memasuki bab selanjutnya.
Dewasa ini profil seorang penulis sangat di pandang baik dan penuh makna oleh kebanyakan orang, seolah dunia kepenulisan sedang memberikan banyak pintu terbuka untuk masyarakat kreatif agar mencurahkan setiap ide-ide kreatifnya ke dalam sebuah tulisan, lalu diterbitkan dan menjadi penanaman ilmu untuk masyarakat pembaca atau penghibur banyak pembaca.
Menjadi seorang penulis tidak harus selalu menjadi seorang sastrawan, siapa pun bisa menjadi penulis asalkan mampu menuangkan segala idenya dalam bentuk yang baik dan mampu diterima oleh masyarakat luas. Dan karya tulis tidak selalu berhubungan tentang fiksi yang romantis, ada juga tulisan non-fiksi yang membahas tentang seorang tokoh terkemuka dunia, arikel, kolom, esai, dan resensi. Banyak orang yang ingin menjadi seorang penulis, namun mereka seolah masih belum mendapatkan pedoman tentang kepenulisan yang mudah di baca. Dan buku 99 Cara Mudah Menjadi Penulis Kreatif ini akan memberikan jawaban atas keresahan para calon penulis yang butuh pedoman.
Setinggi-tingginya ilmu yang kita miliki, seluas-luasnya pengalaman yang kita rasakan, jika kita tak pernah menuangkannya ke dalam tulisan, ia akan hilang dari sejarah. Dengan kata lain menulis adalah proses mengabadikan ilmu dan pengalaman hidup kita atau siapa pun (hal 6-7).
Misalnya dari pengalaman seorang Habiburrahman El Shirazy yang pernah tinggal dan menuntut ilmu di Al Azhar, Cairo. Ia menyempatkan diri untuk menulis sebuah buku berjudulkan Ayat-Ayat Cinta yang berlatarkan kota Cairo dan Fahri (tokoh utama) yang bersekolah di Al Azhar. Dari buku tersebut, tidak hanya menceritakan pengalaman hidupnya di Cairo saja, Habiburrahman juga memberikan petuah-petuah tentang keagamaan dan kebiasaan orang Arab di Cairo.
Menulis adalah proses pemaknaan atas kenyataan. Menulis adalah proses mewujudkan impian. Siapa pun dapat melakukan kegiatan tulis-menulis. Menulis bukanlah bakat, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari, bagaikan belajar naik sepeda (hal 17).
Seperti halnya mengetahui apa itu tema, bagaimana menentukan tema, judul yang bagus, latar cerita, para tokoh yang baik untuk membangun cerita kita, dan amanat yang harus kita sampaikan pada pembaca. Semua itu di awali dengan sebuah teori yang harus kita pahami agar kita mampu menuangkan ide dengan cerita yang jelas akan dibawa kemana dan akan berakhir seperti apa. Hingga mampu menentukan cerita yang berkualitas atau tidak, dan penentuan konflik yang baik dan jelas seperti apa. Semua butuh proses, tidak langsung terjadi begitu saja, dan penulis yang baik adalah pembaca yang baik.
Dalam buku ini Anda dapat menemukan banyak pedoman untuk cara menulis yang baik dan benar, terdapat petikan-petikan cerita, cerita pendek keseluruhan, artikel, tulisan yang memuat profil, dan banyak lagi, agar pembaca memahami tulisan-tulisan menarik dan bagus untuk dijadikan acuan atau contoh dalam menulis. Terdapat banyak tips dan trik untuk menulis sesuai ketentuan penerbit, menulis dengan ide kreatif, mengembangkan cerita, memberikan tips di saat Anda merasa jenuh ketika menulis, bagaimana cara mendapatkan ide kembali ketika jenuh, bagaimana caranya menjadi penyunting untuk cerita sendiri, bagaimana menuliskan sebuah naskah drama, artikel, esai, kolom, resensi, cerpen dan novel. Penulis-penulis juga tidak lupa untuk memberikan kalimat-kalimat bagus di awal topik, semacam quote untuk membangun kreatifitas dan semangat para pembaca. Dan terdapat beberapa istilah-istilah baru yang sebenarnya ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dicantumkan di dalam buku, membuat pembaca mendapatkan kosa kata baru dalam Bahasa Indonesia. dan Bahasa yang digunakan pun sangat baik.
Begitu banyak kelebihan yang akan Anda temukan dalam membaca buku ini. Namun, terdapat beberapa kesalahan yang munkin tidak terlalu fatal dalam buku tetapi dapat mengalihkan sedikit fokus Anda dalam membaca, yaitu terjadinya kesalahan pengetikan, penjelasan-penjelasan yang dipaparkan terlalu singkat, adanya kesalahan cetak pada beberapa halaman yang mengakibatkan halaman yang tercetak menjadi ganda, tidak diberikan penbeda antara contoh dengan penjelasan, semisal untuk penulisan contoh di miringkan, ada beberapa sub-bab yang bila terdapat poin-poin penting tidak diberikan penanda atau pembeda.
Buku ini dapat dibaca oleh umum, terutama untuk masyarakat yang ingin memperdalam ilmu kepenulisannya, buku ini dapat dibaca dan dipahami keseluruhannya, bahasa, runtutan pembahasan, petuah-petuah dan mendapat referensi baru tentang karya-karya para penulis buku tersebut.

3 komentar: