Judul: Menulispedia: Panduan Menulis untuk
Mereka yang Insaf Menulis
Penulis:
Bambang Trim
Penerbit:
Penerbit Nuansa
Tebal Buku: 198 hlm
ISBN: 978-602-350-100-7
Cetakan Pertama, Mei 2016
Harga: Rp.46.000,-.
“Ide
adalah penemuan, bukan pencarian”.
Seorang penulis harus mengenali rimba penulisan
meskipun begitu banyak “pepohonan” penulisan. Jangan terlalu berfokus pada “pepohonan”
tersebut, Mulailah menggagas dan menciptakannya. Memulai menulis tidak bisa
hanya sendirian, perlu seorang mentor untuk melatih kepenulisan dari seseorang.
Dari berlatih dan berlatih tersebut, perlahan akan muncul ide yang disalurkan
melalui tulisan.
Bambang Trimansyah atau dikenal dengan nama pena sebagai
Bambang Trim adalah seorang yang merintis Institut Penulis Indonesia hingga
saat ini. Beliau lulusan dari S1 Eksistensi Sastra Indonesia Universitas
Padjajaran tahun 1997 dan sebelumnya sempat mengambil D3 Editing di Universitas
Padjajaran dan lulus pada 1994. Kariernya sebagai penulis dan editor dimulai
pada tahun 1994 hingga sekarang. Ia pernah mendapatkan penghargaan penulisan
dari Ford Foundation dan Adikayar Ikapi, Ikapi Pusat, Balitbang Depag Ri, serta
NTEC Kemendiknas dan Bank Dunia. Beberapa dari karya bukunya berjudul Tak Ada
Naskah yang Tak “Retak” , Gerbang Kreativitas: Penulisan dan Penerbitan
tahun 2012. Kini Ia juga menjadi Bussiness Development Director di penerbitan Nuansa
Cendekia.
Langkah-langkah menulis yang disajikan dalam buku
ini yakni, tahap awal terdapat Pramenulis (Prewriting), tahap ini adalah
aktivitas yang mengarahkan pikiran dan rencana sebelum menulis draf. Merencanakan
tulisan berarti dapat memilih topik terlebih dahulu, kemudian mengumpulkan
bahan, menyusun ragangan, dan membatasi tulisan dan fokus. Tahap kedua yakni
Menulis Draf (Drafting), berarti memindahkan ide ke atas kertas. Dalam menulis
draf awal, cara terbaiknya adalah dengan menulis dulu secara bebas, lalu
bayangkan pembaca sasaran, ikuti ragangan, dan menahan diri untuk tidak dulu
mengedit tulisan. Tahap ketiga yakni Merevisi (Revising), berarti mengubah atau
memperbagus tulisan. Caranya dengan membaca nyaring agar mengetahui sendiri
keselerasan tulisan, lalu beragih tulisan dengan meminta teman-teman
mengomentari tulisan, dan lakukan perubahan demi mencapai tujuan penulisan.
Tahap Keempat yakni Mengedit (Editing) berarti dapat memperbaiki beberapa
kesalahan di dalam teks, seperti salah tik, kesalahan tiap baris, ataupun salah
dalam penyajian bahasa dan fakta. Dan Tahap Akhir yakni Menerbitkan
(Publishing), dapat dilakukan secara tercetak ataupun daring (online).
Pada kesesuaian bagian dari tiap bab dalam buku ini,
penulis berterima dan melihat tahap-tahap yang disajikan cukup terstruktur
dengan baik. Hanya saja, menurut penulis dalam tajuk Merevisi Draf yang berisi
Pengecekan kesalahan dalam tulisan seperti Struktur Tulisan, Paragraf atau
Alinea, dan Penyajian. Dapat dijadikan satu kesatuan dengan tajuk Swasunting
yang juga berisi Pengecekan kesalahan dalam tulisan seperti Galat Tipografi,
Kebahasaan, dan Ketelitian Data dan Fakta.
Desain buku mempengaruhi ketertarikan masyarakat
sebagai pembaca. Bagi penulis, desain sampul dalam buku ini sangat simpel
dengan hanya memuat gambar mesin tik dan logo pensil. Alangkah lebih baik jika
sampul buku ini dapat ditambah aksen lagi dengan warna latar belakang yang
lebih segar.
Buku ini disajikan dengan bahasa yang ringan dan
mudah dipahami pembaca sehingga tidak mudah bosan untuk melanjutkan dari laman
ke laman. Proses penulisan yang disampaikan juga tertata dengan baik. Namun sayangnya,
masih kurang konsisten dalam memeri cetak miring pada beberapa kata asing dan
terdapat saltik pada kalimat tertentu.
Setiap orang butuh dengan menulis, Bambang Trim
mengulas buku ini dengan sedemikian ringan agar tercapai sasaran pembaca yang
lebih diutamakan untuk masyarakat umum. Mahasiswa tentu tercantum dalam hal
ini. Menulislah sebelum kau tak dikenang apa-apa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar